Saat ini ada banyak sekali perusahaan baru yang didirikan. Perusahaan perusahaan ini berusaha mendapatkan market di tengah-tengah pesaing yang sudah lebih dulu eksis di industri nya. Ini bukan hal yang mudah karena masyarakat sudah terbiasa dengan produk-produk yang lama dan menyukai kualitas dari produk yang lama tersebut Produk-produk yang baru ini harus bisa menarik perhatian dari masyarakat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat adalah dengan membuat kemasan yang menarik perhatian. Hal ini memanfaatkan pemahaman masyarakat bahwa barang-barang yang dibungkus dengan kemasan yang baik biasanya mempunyai kualitas yang terjamin. Namun ada hal lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, yaitu dengan mendapatkan sertifikasi ISO.
ISO merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga internasional sebagai bentuk pengakuan akan jaminan mutu. Jadi perusahaan-perusahaan yang bisa mendapatkan sertifikasi ISO ini biasanya akan lebih mudah mendapatkan pengakuan akan kualitas produknya. Untuk itulah ada banyak sekali perusahaan yang mengajukan proses sertifikasi untuk produk-produk mereka beberapa tahun terakhir ini.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini biasanya mereka menghubungi lembaga sertifikasi ISO yang mendapatkan kewenangan dari badan internasional. Lembaga ini akan melakukan audit perusahaan-perusahaan yang mengajukan proses sertifikasi ini. Mereka sudah mendapatkan training tentang cara-cara menentukan standar kualitas dari suatu produk atau jasa di berbagai industri.
Perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat ISO ini haruslah menyediakan biaya untuk proses sertifikasi. Biaya ini akan digunakan untuk membayar tenaga dari tim audit yang akan melakukan audit beberapa hari di perusahaan mereka. Biaya ini juga akan dibayarkan ke tim yang melakukan proses sertifikasi pada lembaga sertifikat ISO.
Proses sertifikasi soalnya kan terbagi ke dalam 2 tahapan. Di tahapan pertama tim audit akan melakukan dokumentasi pada perusahaan anda selama beberapa hari. Dokumentasi ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang prosedur prosedur yang saat ini sedang dilakukan di perusahaan anda. Jika sudah memenuhi standar maka akan dilanjutkan ke tahapan pembuatan sertifikat. Akan tetapi jika belum maka lembaga sertifikasi akan memberikan beberapa masukan untuk perbaikan prosedur di perusahaan anda.
Tahapan yang kedua adalah implementasi. Audit implementasi ini akan mengamati bagaimana perusahaan anda menerapkan prosedur prosedur yang direkomendasikan oleh lembaga sertifikasi. Jika perusahaan anda bisa melakukan prosedur ini dengan konsisten maka perusahaan anda akan mendapatkan sertifikat ISO. Akan tetapi jika anda tidak konsisten menjalankan prosedur prosedur ini maka tentunya perusahaan anda tidak akan lolos dalam proses sertifikasi ISO.
Untuk perusahaan yang bisa mendapatkan sertifikat ISO maka putusan ini tentunya akan bisa menggunakan sertifikat ini selama 3 tahun. Setelah 3 tahun perusahaan ini harus mengikuti proses audit untuk melihat apakah perusahaan ini tetap menjalankan prosedur-prosedur secara konsisten. Untuk perusahaan-perusahaan yang sudah tidak bisa menjaga konsistensi menjalankan prosedur-prosedur ini maka bisa dilakukan pencabutan sertifikat.